GAMBARAN FREKUENSI MINUM SUSU BOTOL DENGAN KEJADIAN RAMPAN KARIES PADA ANAK TK DI KECAMATAN KALIDONI
Abstract
Latar Belakang : Rampan karies merupakan penyakit multifaktoral dimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi. Ada beberapa faktor yang memiliki kontribusi dalam menyebabkan terjadinya karies gigi pada anak. Faktor kejadian karies gigi antara lain faktor dari makanan, kebersihan mulut, kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan kesehatan seperti mengemut makanan dan pemberian makanan melalui botol.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran frekuensi minum susu botol dengan kejadian rampan karies pada anak TK di Kecamatan Kalidoni.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak150 orang dan sampel 30 orang diambil menggunakan tehnik proposive sampling.
Hasil Penelitian : Menunjukkan anak yang menderita rampan karies sebanyak 83% (25 orang), terbanyak pada kategori rampan karies tipe 3 (12 orang) dan tipe 2 (12 orang) dan tipe 1 (1 orang). Frekuensi minum susu botol perhari yang paling banyak yaitu 4 kali dalam sehari sebanyak 13 orang.
Kesimpulan : Semakin tinggi frekuensi minum susu botol perhari maka semakin tinggi resiko terkena rampan karies. Jadi didapatkan ada pengaruh antara frekuensi minum susu botol dan kejadian rampan karies pada anak TK di Kecamatan Kalidoni.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work